Powered By Blogger

Minggu, 07 Desember 2008

titik pertemuan

janji yang terpahat di altar cinta
seperti menorehkan cinta bersama janji terpatri
lewat sentuhan jemari asmara berapi
mengalir dari hulu ke hilir batinku

tangan yang berjabat merapat bersama ucap khidmat
terlantun menggema di ruang janji sehidup semati
di titik pertemuan dua hati berbeda
ijinkan aku mengayuh kemudi hidup baru

dan musim pun memasuki babak baru
merajut mimpi melewati gerimis pengharapan
menaklukan emosi disejenak kemarau perselisihan
meninggalkan kata tawar
lalu meretas kata menjadi bernyawa


di titik pertemuan hati
kita akan selalu betemu
menyuburkan buahbuah yang tlah tumbuh
menjadikannya hiasan di hati kita

1 komentar:

Wee mengatakan...

auww so suwittt