Powered By Blogger

Minggu, 07 Desember 2008

sketsa terpidana

untuk satu dosa masa lalu
tanggalkan sejenak kekuatanmu

biarkan raga terkurung jeruji

dan tiga tembok membisu

dalam fragmen jiwa terpasung
kebebasan serupa kerak-kerak daki

membungkah menutupi poripori imaji

menghitam dalam jelaga tanpa suara

gurat-gurat wajah penuh sesal
membiaskan alpa atas peristiwa

bersama mimpi yang terkubur
dalam kubangan aib dan nista

sisakan hari-hari penebusanmu
dalam pertemuan yang berulang

ketika sipir menjemputmu

pada tetamu di ruang tunggu

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bagusss.. Mas....

Anonim mengatakan...

wawawa...... puak.. bicara sipir..... ough.. kayak yang puisi pernikahan itu... eh? laen yak? hahahahah haloooo puaaakkk..... apa kabarrr....

Anonim mengatakan...

ha3....